Taman Nasional Kutai Sangkima Rally Photo 2011
Para Clickers siap beraksi!!
Tanggal 17 Juli 2011 kemarin, saya bersama 9 orang teman yang tergabung dalam KPC Click Club, klub fotografi yang ada di perusahaan tempat saya bekerja, menyempatkan diri untuk berpatisipasi dalam lomba Rally Photo yang diadakan oleh pengelola Taman Nasional Kutai Sangkima. Acara ini bertujuan untuk mengkampanyekan indahnya dan serunya berwisata di Taman Nasional Kutai Sangkima serta mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kelestariannya.
Sekilas Tentang Taman Nasional Kutai Sangkima
Taman Nasional Kutai Sangkima merupakan salah satu dari 4 bagian Taman Nasional Kutai (TNK), yaitu Sangkima, Prevab, Teluk Kaba dan Selimpus. TNK terdapat pada Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Bontang dengan luas mencapai 198.629 ha. Taman Nasional Kutai Sangkima merupakan bagian dari TNK yang paling gampang untuk dicapai, terletak di jalan Bontang-Sangatta km 38, 30 menit dari Kota Sangatta atau 60 menit dari Kota Bontang.
Banyak hal yang bisa ditemui di TNK Sangkima ini, mulai dari pohon ulin raksasa dengan diameter sekitar 2.47 meter dan tinggi 45 meter (konon katanya pohon ini sudah berumur 1000 tahun. Wow), rumah pohon, pemandian 7 puteri, berbagai macam jenis tanaman, dan berbagai jenis hewan liar mulai dari babi hutan, burung, tarantula, owa-owa, beruk, serangga, monyet ekor panjang, dan kalau anda beruntung, anda bisa melihat orangutan morio yang merupakan spesies orangutan khas Kalimantan Timur.
Tapi dari semua hal tersebut, yang paling seru dari TNK Sangkima ini adalah jalur lintas alamnya yang seru dan sangat menantang. Apalagi ada sebuah jembatan panjang yang melintasi sungai dimana jembatan ini hanya seutas tali tambang dengan pegangan di sisi kiri dan kanannya. Jembatan ini dinamakan Jembatan Sleng dan dijamin bisa membuat anda bergidik takut saat melintasinya.
Kembali ke cerita pengalaman lomba
Para anggota KCC memulai perjalanan pada pukul 7 pagi dari Halte Wisma Rayah-Sangatta yang merupakan sejenis camp bagi para karyawan perusahaan. Perjalanan menggunakan 2 buah mobil dan menghabiskan waktu sekitar 30-45 menit. Kami sampai di TNK Sangkima pada pukul 8 kurang. Ini merupakan kali pertama saya kesini. Dan yang menjadi kesan pertama saya adalah bahwa tempat yang sudah menjadi salah satu tempat wisata alam ini cukup bersih dan terawat. Ada fasilitas mesjid kecil, penginapan, guest house, kamar mandi yang bersih dan lain-lain. Pada bagian depan dan di pinggir jalan sebelum mencapai gerbang, mata kami sudah disuguhi plang-plang dan spanduk-spanduk sepanjang 500 meter yang mempromosikan TNK Sangkima.
Acara yang seharusnya dimulai pukul 8 pagi, mundur menjadi sekitar pukul 9 dikarenakan ada beberapa peserta yang datang terlambat. Setelah semua persiapan selesai, panitia kemudian memulai lomba dengan memanggil nama peserta satu persatu untuk mulai memasuki jalur ‘perburuan’. Merupakan suatu tantangan menarik bagi para peserta, mengingat selain harus menciptakan foto yang bagus, peserta juga dituntut untuk berjalan melalui medan yang panjang dan berat. mulai dari Board Walk, yaitu jalur yang tersusun dari papan-papan sepanjang 1 km hingga Pohon Ulin Raksasa, dilanjut dengan Track Trail yang merupakan tanah yang becek dan licin, kemudian melewati beberapa jembatan gantung, jembatan sleng, pemandian tujuh puteri, jembatan papan, hutan yang rimbun dan sebagainya. Bagi saya, medan yang harus dilalui ini benar2 luar biasa seru dan menantang sekaligus menguji kekuatan fisik dan mental peserta. Total jarak yang harus ditempuh peserta adalah sekitar 3 km yang bukan merupakan jalan datar namun juga jalan menanjak dan menurun. Edan lah pokoke!!
Di sepanjang perjalanan saya merasakan sesuatu yang berbeda, 'hawa-hawa' hutan yang masih asli sangat terasa. Seakan-akan hutan ini berbisik pada saya, "Haloo, aku hutan yang masih asli dan asri, tolong jaga aku ya..." begitulah kira-kira bisikannya. Hahahaha.
Tapi jujur saya sangat kagum dengan pemandangan disini, meski sejauh mata memandang yang ada hanya pohon, pohon dan pohon, ada sesuatu yang membuat saya takjub, entah apa, tapi tanpa sadar saya jadi suka senyum-senyum sendiri memandang semuanya. Sampai-sampai saya jadi sangat semangat untuk mengabadikannya di kamera yang saya bawa, berharap meski saya pulang nanti, saya masih bisa merasakan 'hawa-hawa' itu hanya dengan memandang fotonya.
Duh, jadi kangen pacar... (=*u*=) *ujug-ujug*
Para peserta menghabiskan waktu sekitar 3 sampai 4 jam didalam hutan hingga mereka akhirnya bisa keluar dengan selamat. Keluarnya sekitar jam 12 atau jam 1 siang. Saya sendiri keluar jam 1 tepat dengan badan yang sudah letih, basah oleh keringat, dan sepatu yang sudah kotor oleh lumpur. Karena panitia membatasi waktu pengumpulan foto adalah jam 2, maka saya beserta peserta lain tak banyak membuang waktu seketika sampai di garis finish. Kami langsung memilih foto-foto yang menurut kami terbaik langsung di layar kamera. Setelah sudah menemukan 10 foto terbaik, para peserta langsung bergegas ke meja panitia untuk mentransfer foto-fotonya sekaligus mengambil sertifikat yang sudah disiapkan. Baidewei sertifikatnya bagus :)
Dan setelah semuanya dianggap selesai, kami pun mulai menikmati hidangan makan siang. Emang nikmat makan bareng2 setelah menempuh perjalanan panjang dan berat. :9 Habis itu kami langsung ngacir pulang ke Sangatta. Itu sekitar jam 2 an. Dan sampai di kota tercinta jam 3 kurang.
Anyway, ga banyak foto yang saya hasilkan di lomba ini, karena saya lebih ingin menikmati wisata alamnya saja (alesan, emang ga bisa moto..hahahaha). Tapi saya berharap, salah satu dari 9 foto yang saya setor kemarin ke panitia bisa menjadi juara. Kalau nggak, minimal bisa dipakai buat promosi TNK Sangkima ke masyarakat luas. Akan menjadi sebuah kebanggaan buat diri saya sendiri :)
Akhir kata, saya cuma ingin mengajak teman2 semua untuk menjaga hutan-hutan yang ada di Indonesia kita, salah satunya Taman Nasional Kutai Sangkima yang indah ini. Karena kalau bukan kita, siapa lagi? masa Malaysia :))
Dan sekarang, ayo teriakkan dengan lantang!!!
"Cintai TNK! Selamatkan TNK!"
NB: untuk hasil foto-foto saya bisa dilihat disini...
5 komentar:
wah serem amet jembatannya, aku ogah ah lewat situ. kalaupun harus kepepet lewat mau pake parasut pelampung atau kasur pompa biar jatohnya empuk ;D
Keren, di Kalimantan tuh,, Gak ketemu sama Dayak nya kak?
nice note.... jalan-jalan ke blog saya http://demmy-adhitya.blogspot.com/
wew.. itu buat lewat jembatannya ga pake pengaman yah.. hiii kalo jatuh anyut deh
iiihhh...ngeri lewat jembatan itu knapa gk di buat jembatan yg bagus biar aman gt.
Posting Komentar
Ayo komentarnya dong...
jangan baca aja...
haha...